Pengertian dan Fungsi Resistor pada Komputer

Pengertian dan Fungsi Resistor pada Komputer

Diposting pada

Pengertian dan Fungsi Resistor Pada Komputer.  Komputer merupakan komponen elektronika yang dapat dikatakan paling baru sampai saat ini. Rangkaian elektronika yang terus berkembang fisik dan bagian dalamnya. Dengan demikian, resistor menjadi bagian yang tidak terpisahkan, seperti halnya komponen elektronika lain. Pada dasarnya pengertian dan fungsi resistor pada komputer tidak berbeda dengan resistor pada alat lain.

Pengertian Resistor pada Komputer

Resistor adalah penahan arus yang digunakan dalam rangkaian elektronika. Nilai resistor mempengaruhi penggunaan komponen tegangan dan arus listrik yang dihasilkan. Dalam solusi elektronika, resistor berperan sesuai penerapan Hukum Ohm, V = I.R. Jika Anda termasuk seseorang yang suka dengan pekerjaan yang berhubungan dengan listrik atau elektronik, maka pengetahuan dasar tentang resistor yang kerap disebut hambatan ini sangat penting.

Pengertian dan Fungsi Resistor pada Komputer

Fungsi Resistor pada Komputer

Pengertian dan fungsi resistor pada komputer merupakan dua hal yang saling berkaitan. Resistor yang dalam keseharian disebut sebagai hambatan, dilambangkan dengan huruf R atau digambarkan dengan bentuk zigzag atau kotak dengan tanda panah. Fungsi resistor diuraikan secara terperinci berdasarkan definisinya, yaitu:

1. Penahan Arus

Resistor berfungsi menahan agar tidak semua arus yang digunakan. Arus ditahan agar sesuai dengan kebutuhan. Jika arus tinggi, maka dipasang nilai resistor dengan nilai rendah agar tegangan tetap sama.

2. Mengubah Arus Listrik

Terkait dengan resistor degan arus, ketika arus yang digunakan terlalu tinggi, maka resistor berfungsi menurunkannya. Digunakan resistor dengan nilai lebih tinggi agar arus yang dihasilkan menurun [pada tegangan yang sama dan sebaliknya.

3. Menurunkan Tegangan

Menggunakan resistor, tegangan juga dapat diturunkan. Pada rangkaian listrik paralel, misalnya tinggi rendahnya nilai resistor pada arus listrik yang sama akan menentukan banyaknya tegangan yang dihasilkan. Tegangan berbanding lurus dengan nilai hambatan. Maka, jika nilai hambatan diturunkan, tegangan yang dihasilkan menurun.

4. Membagi Tegangan

Rata-rata alat elektronika yang digunakan rumah tangga mempunyai tegangan sekitar 200 sampai 220 volt. Jika di dalam alat penggunaannya untuk beberapa fungsi sekaligus, tegangan harus dibagi. Fungsi resistor melakukan pembagian agar sesuai kebutuhan. Pada komputer, tegangan dibagi ke beberapa komponen sekaligus, seperti PC, layar, mouse, dan keyboard.

Baca juga artikel menarik lainnya :

Sesuai dengan pengertian dan fungsi resistor, orang membuat berbagai jenis dan nilai resistor. Jenis dan nilai resistor dibuat sesuai. Nilai resistor dibagi menjadi 3 macam, yaitu:

  • Fixed Resistor
    Resistor yang nilainya tetap. Resistor model lama atau jenis resistor biasa, umumnya fixed resistor. Banyak alat elektronika yang menggunakan jenis ini. Komponen di dalamnya tidak dapat diganti.
  • Variable Resistor
    Variabel resistor adalah resistor dengan nilai hambatan yang dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan. Biasanya nilai resistor berubah dengan cara digeser atau diputar tombolnya. Alat seperti genset listrik yang arus listrik dan dayanya dapat diubah-ubah, menggunakan jenis resistor ini.
  • Resistor Non Linier
    Resistor non linier adalah jenis resistor yang dapat berubah nilainya sesuai lingkungan, seperti suhu dan cahaya.

Berdasarkan 3 nilai hambatan yang dapat digunakan, maka dibuat resistor sesuai kebutuhan. Resistor dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Resistor Biasa
    Resistor biasa umumnya adalah fixed resistor. Pada zaman dahulu, semua komponen elekteronika menggunakan jenis ini. Resistor biasa dulu terbuat dari kawat nikel dan karbon karena dianggap tahan panas dan tidak mudah terpengaruh dengan kondisi lingkungan. Kini keduanya sudah mulai banyak ditinggalkan. Resistor biasa yang ada sekarang terbuat dari karbon film, keramik, dan metal film yang mempunyai pelindung dengan nilai akurasi hambatan lebih tinggi.
  2. Resistor Variabel
    Kelompok resistor variabel mengacu kepada resistor yang nilainya dapat berubah. Baik diubah dengan digeser, diputar, dan berubah karena kondisi lingkungan. Contoh resistor variable yang diputar dan digeser dalam penggunaaanya, antara lain potensiometer dan trimpot. Sementara PTC (Positive temepraturre Control), NTC (Negative Temperatur Control), LDR (Light Depending resistor), dan VDR (Voltage Depending Resistor) adalah jenis resistor yang dipengaruhi lingkungan.

Demikian posting pengenalan resistor. Semoga pengetahuan dasar elektronika tentang pengertian dan fungsi resistor pada komputer ini bermanfaat.