Rantai makanan di hutan – Ekosistem yaitu sebuah sistem ekologi yang terjadi karena adanya hubungan yang sangat erat antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Jadi,bisa diartikan bahwa ekosistem adalah sistem ekologi yang berisi unsur biotik dan unsur abiotik beserta dengan interaksinya. Interaksi inilah yang kemudian dikenal dengan istilah rantai makanan.
Rantai makanan merupakan suatu proses transfer energi melalui kegiatan makan memakan yang melibatkan beberapa hewan pada tingkatannya masing-masing. Urutan rantai makanan antara lain produsen – konsumen – konsumen 2 – konsumen 3 – pengurai. Dalam rantai makanan, produsen biasanya merupakan tumbuhan yang memiliki kemampuan membuat makanannya sendiri dengan proses fotosintesis atau biasa disebut dengan organisme autotrof. Sedangkan konsumen tingkat 1 biasanya merupakan hewan herbivora atau pemakan tumbuhan. Hewan termasuk dalam organisme heterotrof karena tidak bisa membuat makanannya sendiri sehingga harus bergantung pada organisme lain. Konsumen tingkat diatasnya biasanya merupakan hewan karnivora dan pada tingkatan terakhir ada dekomposer yang terdiri dari bakteri pengurai dan jamur.
RANTAI MAKANAN DI HUTAN
Hutan adalah salah satu ekosistem yang ada didalam biosfer. Seperti yang kita tahu bahwa hutan memiliki keanekaragaman berupa flora, fauna dan lingkungannya yang memiliki karakteristik tersendiri. Seperti pada ekosistem lainnya, di dalam hutan juga terjadi interaksi antara unsur biotik dan unsur abiotik yang terjadi secara terus menerus berupa rantai makanan. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh rantai makanan yang biasa terjadi pada ekosistem hutan. Yuk langsung simak saja ulasannya berikut ini.
RUMPUT – RUSA – HARIMAU – PENGURAI
Pada susunan rantai makanan diatas, rumput berperan sebagai produsen karena bisa melakukan fotosintesis. Rusa merupakan konsumen tingkat pertama karena merupakan hewan herbivora atau pemakan tumbuhan. Harimau adalah konsumen tingkat kedua karena merupakan hewan karnivora yang memakan rusa sebagai sumber energinya. Dan yang terakhir adalah pengurai yang bisanya berupa bakteri dan jamur dalam tanah.
RUMPUT – RUSA – BUAYA – PENGURAI
Produsen pada susunan rantai makanan diatas adalah rumput, kemudian konsumen tingkat satu adalah rusa yang termasuk dalam hewan herbivora. Pada beberapa ekosistem hutan terdapat sungai yang dihuni oleh buaya. Buaya disini berperan sebagai konsumen tingkat kedua dan yang terakhir ada zat pengurai atau dekomposer.
TUMBUHAN – KELINCI – SINGA – PENGURAI
Tidak jadu berbeda dengan susunan rantai makanan diatas, tumbuhan berperan sebagai produsen yang bersifat autotrof, kemudian dimakan oleh hewan herbivora yaitu kelinci. Lalu ada Singa yang berperan sebagai konsumen tingkat kedua dan bersifat karnivora. Dan yang terakhir adalah dekomposer pada tanah.
TUMBUHAN – BELALANG – KATAK – ULAR – ELANG – PENGURAI
Pada tingkatan pertama pada rantai makanan ada tumbuhan sebagai produsen kemudian tumbuhan dimakan oleh belalang sebagai konsumen tingkat kedua yang bersifat herbivora. Lalu belalang akan dimakan oleh katak yang termasuk dalam hewan karnivora. Kemudian konsumen tingkat berikutnya ada ular yang juga bersifat karnivora. Lalu konsumen yang terakhir adalah burung elang yang kerap memangsa ular. Dan pada tingkatan terakhir ada zat pengurai berupa jamur ataupun bakteri.
TUMBUHAN – ZEBRA – SINGA – PENGURAI
Seperti biasa, tumbuhan disini berperan sebagai produsen karena bisa membuat makanannya sendiri dengan mengubah bahan-bahan sederhana dengan dibantu sinar matahari lalu terjadilah proses fotosintesis yang menghasilkan glukosa sebagai sumber energi dan air. Kemudian ada zebra yang termasuk dalam konsumen tingkat pertama yang bersifat herbivora atau pemakan tumbuhan. Pada tingkat berikutnya ada singa yang termasuk dalam konsumen tingkat kedua dan bersifat karnivora. Lalu yang terakhir ada zat pengurai yang menguraikan organisme mati menjadi senyawa yang lebih sederhana dan digunakan kembali oleh tanaman sebagai nutrisi untuk tumbuh.
Itulah tadi rantai makanan di hutan. Sebenarnya ada banyak susunan rantai makanan yang biasa terjadi dihutan. Jika kamu sudah memahami konsep rantai makanan yang berisi organisme dengan perannya masing-masing, tentunya kamu akan mudah menyusun rantai makanan sendiri.
Demikian artikel mengenai rantai makanan di hutan. Semoga artikel diatas dapat menambah wawasanmu di bidang biologi. Jangan lupa untuk budayakan membaca ya guys, karena membaca itu adalah cakrawala dunia, apalagi membaca buku biologi. Semoga bermanfaat.
Referensi
Fried, G.H. & Hademenos, G.J., 2016. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Setiowati, T. & Furqonita, D., 2007. Biologi. Jakarta: Azka Press.