Definisi gulma dan macamnya – Kita tentu sering mendengar istilah gulma dalam bidang pertanian. Gulma atau weeds merupakan tumbuhan yang tumbuh di tempat yang tidak dikehendaki dan biasanya tumbuh sendiri diantara tanaman yang diusahakan. Gulma juga bisa diartikan sebagai tumbuhan yang belum diketahui kegunaannya serta dapat mengganggu kepentingan manusia dalam mengusakan pertaniannya dan biasanya mempunyai nilai negatif.
Dampak adanya gulma ada yang positif dan negatif. Salah satu dampak negatif gulma adalah menurunnya kualitas dan kuantitas tanaman utama, mengurangi persediaan air, mengurangi penetrasi cahaya, mengurangi kapasitas waduk (untuk gulma air), menurunkan mutu pakan ternak dan lain-lain. Selain dampak negative, gulma ternyata juga memiliki dampak positif yaitu sebagai bahan organic untuk membuat pupuk, bahan penutup tanah atau mulsa, mengurangi erosi, untuk pakan ternak, sebagai bahan baku industri, obat dan lain sebagainya.
Gulma termasuk dalam vascular plants atau tumbuhan berpembuluh. Secara umum vascular plant dapat dibagi menjadi tiga yaitu Tracheophyta (memiliki pembuluh), Bryophyta (lumut-lumutan), Thallophyta (algae, fungi). Tracheophyta sendiri dapat dibagi menjadi 4 phyla yaitu Psilophyta (paku telanjang), Lycophyta (paku kawat), Sphaenophyta (Equisetum sp./paku ekor kuda) dan Pterophyta. Pterophyta terdiri dari 3 kelas yaitu Filicinae (paku-pakuan), Gymnospermae (konifer), Angiospermae (berbunga). Sebagian besar tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan darat, tetapi juga ada yang tumbuhan air.
DEFINISI GULMA DAN MACAMNYA
Gulma dapat dikelompokkan berdasarkan siklus hidup, sifat morfologi & respon terhadap herbisida dan berdasarkan cara hidup.
GULMA BERDASARKAN SIKLUS HIDUP
Gulma tahunan (perenial)
Gulma perenial adalah gulma yang dapat tumbuh terus selama lebih dari dua tahun/musim dari sistem perakaran yang sama. Umur gulma ini biasanya lebih dari 2 tahun, perbanyakan bisa menggunakan dua cara yaitu cara vegetatif dan atau generatif. Pada gulma perennial organ vegetatifnya bersifat dominansi apikal serta cenderung tumbuh pada bagian ujung. Apabila bila organ vegetatif terpotong, maka semua potongannya akan tumbuh tunas.
Gulma-gulma pada daerah yang tanahnya tidak diolah biasanya terdiri dari gulma tahunan.
Contoh: Imperata cylindrica (alang-alang), Panicum repens (lempuyangan), Cyperus rotundus (teki), Cynodon dactylon (gigirinting), Eichhornia crassipes (eceng gondok).
(Imperata cylindrica)
Gulma dua-tahunan (biennial weeds)
Gulma yang memerlukan dua musim dari perkecambahan sampai berbuah dan menghasilkan biji. Umur 1-2 tahun, tahun pertama membentuk organ vegetatif dan tahun kedua menghasilkan biji. Contoh: Mimosa pudica, Mimosa invisa, Typhonium trilobatum, dan Cyperus difformis.
(Mimosa pudica)
Gulma semusim (annual weeds)
Gulma semusim adalah gulma yang untuk melengkapi daur hidupnya memerlukan waktu hanya satu musim. Jenis ini tumbuh sangat cepat dan dapat menghasilkan biji dalam periode yang sangat singkat, umur < 1 tahun, umumnya mati setelah biji masak, produksi biji melimpah.
Contoh: Echinochloa crus-galli (rumput/ Gramineae), Ageratum conyzoides (berdaun lebar), Fimbristylis littoralis (teki/ Cyperaceae).
(Echinochloa crus-galli)
BERDASARKAN SIFAT MORFOLOGI DAN RESPON TERHADAP HERBISIDA
- Grasses (rumputan): Famili Gramineae
- Sedges (tekian): Famili Cyperaceae
- Broadleaf Weeds (daun lebar): Selain Rumputan & Tekian
- Fern (pakisan): berasal dari keluarga pakisan/paku-pakuan
BERDASARKAN CARA HIDUP
- Gulma kompetitif : Kuat dalam berkopetisi dan mendominasi tanaman budidaya
- Gulma parasit: Hidup menumpang, mengambil makanan dari tanaman yang ditumpangi.
- Gulma epifit : Hidup menumpang, tidak mengambil makanan dari tanaman inangnya.
- Gulma ruderal :Tumbuh di tempat yang tidak digunakan, kehadirannya tidak dipedulikan manusia
Bca juga : Pengertian rantai makanan di sawah dan contoh gambarnya
Dari semua jenis gulma diatas, hampir semua gulma susah untuk dikendalikan karena gulma memiliki karakter khusus yang tak banyak dimiliki oleh jenis tumbuhan lain seperti kecepatan tumbuh gulma amat tinggi melalui cara vegetatif dan generatif dan berkembangbiak awal sekali dan sangat efisien. Gulma dapat menyesuaikan diri (adaptasi) dan tetap hidup pada lingkungan tidak menguntungkan. Gulma juga termasuk tanaman yang memiliki sifat dormansi, yaitu kemampuan untuk dapat tumbuh dan berkembang sangat besar. Daya kompetisi gulma juga amat tinggi dalam mengambil unsur-unsur hara, air dari dalam tanah, dan cahaya matahari untuk proses fotosintesis.
Itulah tadi definisi gulma dan macamnya. Perlu diketahui bahwa gulma merupakan masalah utama pada sistem pertanian sehingga perlu untuk dikendalikan baik dengan cara kimiawi, mekanik maupun kultur teknik. Demikian artikel mengenai definisi gulma dan macamnya. Semoga artikel diatas dapat menambah pengetahuanmu mengenai biologi gulma. Semoga bermanfaat.
Referensi:
Barus, Emanuel. 2003. Pengendalian Gulma Di Perkebunan. Yogyakarta: Kanisius.