Penyebab Keputihan Saat Hamil dan Cara Menanganinya

Penyebab Keputihan Saat Hamil dan Cara Menanganinya

Diposting pada

Saat wanita sedang hamil, biasanya ada sedikit masalah yang timbul. Salah satu masalah yang umum ditemui wanita yang sedang hamil ialah keputihan pada kewanitaan. Nah pada artikel kali ini admin akan sedikit berbagi perihal masalah penyebab keputihan saat hamil dan bagaimana cara penanganannya yang tepat.

Sebanarnya masalah keputihan dalam ibu hamil sudah lumrah ditemui, terutama buat bumil pada trimester 3 usia kehamilan. Jadi buat bumil yang mengalami masalah ini ndak perlu panik, karena itu wajar terjadi. Namun meskipun begitu bumil harus tetap sigap ya dalam menangani masalah keputihan ini.

Keputihan saat hamil biasanya dikarenakan terjadinya peningkatan kadar hormon estrogen serta aliran darah ke organ kewanitaan. yang mana cairan ini sebenarnya adalah sisa buangan dari rahim dan organ kewanitaan, bakteri, dan sel-sel mati dari dinding organ kewanitaan.

Penyebab dan Cara Menangani Keputihan Saat Hamil

Keputihan pada ibu hamil merupakan hal yang lumrah, umumnya keluar cairan putih yang tidak terlalu bau, dan cenderung encer. Serta biasanya muncul di trimester awal dan trimester akhir kehamilan.

Namun jika keputihan muncul disertai keluhan-keluhan seperti misalnya; berbau menyengat, disertain rasa nyeri, maka perlu penanganan segera.

Infeksi Jamur

Hal ini bisa terjadi dikarenakan meningkatnya kadar hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan bumil, sehingga pertumbuhan jamur Candida meningkat, jamur tipe ini sebenarnya juga tumbuh alami pada organ kewanitaan. Sehingga bila itu terjadi, maka lebih berisiko mengalami infeksi jamur.

Gejala yang ditimbulkan dari inveksi jamur umumnya seperti:

  • Keputihan disertau bau tidak sedap (asam)
  • warna cairan yang kekuningan seperti keju
  • Nyeri saat digunakan berhubungan dengan suami
  • Perih saat buang air kecil
  • Gatal disertai rasa nyeri
  • Kemerahan, disertai bengkak.

Jika bumil mengalami hal seperti itu, cepatlah berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan obat yang tepat. Atau dengan membeli obat antijamur yang sudah banyak tersedia di apotek.

Vaginosis Bakterialis

Pada umumnya pada kondisi normal, di dalam organ kewanitaan terdapat mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur, yang berfungsi untuk mencegah masuknya kuman penyebab infeksi. Mikroorganisme normal yang tumbuh ini disebut flora normal.

Dimana jika kondisi flora normal jumlahnya berkurang, maka organ kewanitaan bisa lebih mudah terkena infeksi. Salah satunya ialah infeksi vaginosis bakterialis akibat bakteri jahat Streptococcus Grup B.

Adapun gejala yang biasa Bumil alami ketika terkena infeksi ini adalah :

  • Rasa nyeri berlebih saat buang air kecil
  • Gatal atau perih di area kewanitaan dan sekitarnya
  • Keluarnya cairan berwarna abu-abu keputihan
  • Nyeri atau tidak nyaman saat berhubungan badan

Dalam beberapa kasus infeksi jenis ini akan reda dengan sendirinya. Namun, saran penulis bumil tidak boleh ambil risiko jika mengalami gejalanya dan sebaiknya periksakan diri ke dokter kandungan untuk mendapatkan penganan yang tepat.

Sebab, jika tidak sembuh dalam waktu tertentu, infeksi ini dapat menyebar dan menjadi penyakit radang panggul. Selain itu untuk ibu hamil, infeksi ini juga berisiko menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur. Infeksi ini perlu diobati dengan obat antibiotik sesuai resep dokter kandungan.

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan untuk keputihan pada ibu hamil tidaklah berbaya, selagi yang keluar tidak terlalu berbau dan tidak disertai gejala-gejala yang serius. Namun jika keputihan keluar disertai dengan iritasi, bau tidak sedap, dan berwarna putih disertai bercak darah misalnya, maka harus perlu penanganan segera.

Demikian yang bisa admin bagikan buat pembaca semua, semoga dengan penjelasan yang cukup singkat ini perihal penyebab keputihan saat hamil serta cara penanganannya ini bisa membantu ya.